Wednesday, February 3, 2010

Simple Thing

Di rumasakit,apalagi di ICCU tidak ada tempat buat keluarga nunggu. Alhasil yang nunggu harus gelar tiker di koridor, tidur di bangku atau tidur di ubin pake koran. Belum lagi keadaan emosi yg labil dan perasaan yang campur aduk. Untuk yang nunggu rame-rame biasanya ada yang bisa nenangin, saling nguatin, dan itu datang dari kerabat atau keluarga. Ha; yang paling bikin sport jantung,lemes,stres,sedih dan emosi adalah ga bisa ada di dalam memantau perkembangan secara langsung. Dan biasanya, tiap ada suster/dokter keluar kitanya jadi sangat was2. takud ada berita buruk/keadaan kritis/hal2 fatal terjadi sama keluarga atau kerabat kita. Saat2 seperti tu kalo gada yang nemenin, jadinya orang2 yang ada disanalah yang biasanya menghibur. padahal tidak saling kenal, bahkan bahasa-pun kadang berbeda.

Dengan smua hal diatas,kadang bisa bikin orang jadi punya solidaritas tinggi,jauh drpd saat biasa.Karena saat seperti itu, orang akan merasa senasip. tapi hal-hal seperti itu mungkin ga akan terjadi di rumahsakit besar dengan pasien orang-orang yang kapitalis seperti rumahsakit-ruumasakit mewah yang ada di kota semacam Jakarta. untunglah gue ada di kota yang bisa dibilang ndeso walaupun rumahsakit ini (yang ICCU-nya bisa mati lampu gara2 listriknya dipinjem tukang di depan buat ngelas) adalah rumahsakit dengan penanganan Jantung terbaik di Jawa Tengah. disini, kekeluargaan itu lebih terasa. kalo untuk gue, bukan terasa di keluarga dalam melainkan di orang-orang ga dikenal yang tidur di samping kita, atau di tiker2 di sekeliling kita.

hal simpel yang bikin gue sangat tersentuh. di atas gue ada eyang-eyang lagi nungguin istrinya yang masuk ICCU juga, dia tiduran di bangku besi dan gue sama adik gue di ubin pake tiker. tiduuur terus. dan tiba-tiba waktu bapak itu mau makan, dia nyamperin gue dan adik gue, nawarin makan. sepertinya dia memperhatikan kami blum makan. dia ngasih kami jeruk. padahal makanannya dia pun sederhana sekali. adik gue berseri-seri karena jelas banget dia lapar dan kami ga bisa gerak kemana-mana dengan kondisi kaya gitu. dan bapak itu ngebagi sebagian makanannya dengan kami. gue sangat terharu..

ga nyangka masih bisa ngalamin hal kayagitu disaat keadaan lagi ga enak gini.

satu senyum tulus hari ini.

0 comments:

  © Blogger template 'Minimalist E' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP