pacarku,....
pacarku, taukah kamu aku sangat merindu mu...
taukah kamu aku tak bisa tidur nyenyak saking rindu-nya..
taukah kamu, aku tidak sedang menggombal..
aku kangen kamu.
itu saja..
=)
pacarku, taukah kamu aku sangat merindu mu...
taukah kamu aku tak bisa tidur nyenyak saking rindu-nya..
taukah kamu, aku tidak sedang menggombal..
aku kangen kamu.
itu saja..
=)
# Adriel @ 9:56 PM 0 comments
Waktu itu gue abis telponan ma temen dan crita2 banyak. Dia tau gue dan dia termasuk salah satu sahabat terbaik gue. Well, banyak yang uda kejadian dan kita bisa seru2an tanpa diskriminatif sampai saat ini. Semoga terus begitu.
Anyway, ada salah satu bahasan cerita dia yang menarik buat gue. Dia cerita kalo dia abis ngobrol ma senior. Si senior ini buat gue sih cukup berkarisma dan terhitung penakluk wanita. Yang terakhir cewenya cakep. Mantan cewenya itu senior gue juga. Dia msk itungan cantik dan seksi buat cow2 sekarang. Tapi ga buat gue.. hehe..
Lalu2 temen gue cerita gini.. Since temen gue itu cewe juga dan aga2 autis jadi dia baru nyadar akan sifat cowo yang satu itu.
Jadi si senior itu crita kalo dia kenalan gitu ma cewe di supermarket. Dia bilang si cew itu cantik dan seksi banget pake highheels. Meskipun ga tinggi2 amat tapi tuh cewe dari belakang seksi banget. Dan baguslah pokoknya. Udah gitu rambutnya kaya abis nyalon gitu..gue baru ngeh kalo cowo ternyata beneran mikir fisik gitu ya, ra..gue bau nyadar. Gue kira ga gitu2 amat. Adek gue juga gitu ternyata.. duh...jadi serem deh.. agak gimanaaa gitu..
Yayayaya.. gue Cuma bisa mengaminkannya. Yaiyalah cowo emang gitu. Mengingat cow normal mikir bokep tiap 10 menit sekali, jadi gue ga aneh kalo cow gitu. Mungkin juga karena gue punya kakak cow yang demenannya ngomongin dada cewe jadi gue uda maklum2 ajah. Tapi abis itu gue mikir. Kenapa cow kayagitu? Hampir semua cow kayagitu. Apakah itu tuntutan dan bawaan alamnya karena mereka dituntut untuk menebarkan benih di muka bumi ini demi kelestarian spesies manusai sekaligus bukti tanda kejayaan mereka secara individu dan pribadi? Dan cew dituntut untuk berusaha seyahud mungkin menebarkan feromonnya sehingga ada atau banyak cow yang mau menanamkan sahamnya ke dia? Apakah semua ini soal sex? Dan apakah ini juga berlaku bagi kita yang menyukai sesama? Hmmmm.........
Untuk poin cow emang dibikin mesum dari sananya sih gue emang mengaminkan. Dan itu bikin gue ga nyaman kadang2. dan kalo soal cew yang berusaha meyahudkan feromonnya dengan berusaha sekeras mungkin ngebuat badannya sexy dll itu menurut gue itu relatif. Tergantung siapa orangnya dan tergantung apa yang kejadian di hidupnya. Gue contohnya, dari SD mpe SMP gue ga peduli ma kecantikan atau apalah itu karena emang gatau harus gimana dan menurut gue ga penting juga. Nah waktu gue ketemu Adriel baru deh gue dikit2 berubah. Hehe.. dari yang kucel banget sampe jadi ganteng2 gimanaaa gitu trus sampe jadi sexy dan manis banget kaya sekarang. Hahahahahaha... narsis yah gue. Buat gue penampilan atau fisik gue Cuma untuk pacar dan gue mau bikin yang terbaik buat dia. Jadi perbaikan penampilan itu tergantung motifasi pribadi juga.
Dan gue juga tertarik ma pacar juga bukan karena dia sangat ‘tebar pesona’ atau berpenampilan. Adriel itu sangat keren dengan caranya sendiri yang unik dan simple. Dari diemnya dia gue udah bisa hanyut keseret arusnya yang tenang banget. Dan waktu dia natap gue itu udah cukup bikin gue bahagiaaaaaaaaaaaa banget..hehe.. dan gue seneng dia yang santai dan cuek kayagitu..hehe... lup2 lah pokoknya..
Lagipula lyat deh hubungan yang berdasar dari ketertarikan fisik ga akan bertahan lama. Apalagi kalo motifasi dan komitmennya ga kuat. Cari pasangan tuh yang emang dibutuhkan bukan yang dimauin. Cantik, sexy, pinter, lucu dan manis itu bonus. Yang penting hubungan dan komunikasi berjalan baik dan mengarah ke hal yang lebih baik untuk dua pihak.
Yah sekali lagi orang macem2 sih ya. Ada yang emang cuek2 aja dan nyaman dengan penampilannya mau dibilang orang kaya apa pun juga. Apa pun yang penting baik dan bikin lu nyaman. Jangan terus ikut2an paddahal lu nya ga nyaman. Itu yang gue pikir dan masih gue pegang sampai saat ini. Ada orang yang hidup dari pujian dan ada yang hidup mencaci maki pujian. Dan gue mengutuk ce2 dramaqueen yang haus banget pujian dan jadi gampangan plus murahan tapi mengatasnamakan cinta. Herannya gue pernah deket ma orang kaya gt.. haduh2.. cape yah..
Anyway... pengen deh gue bahas ini lebih lagi ma kalian semua tapi yah tunggu ada perkembangan pendapat lagi yah biar seruu.. hihihihihi... sebelum gue balik gue mau tanya, apa yang bikin kalian tertarik ma pasangan kalian? Badannya atau yang lain? Hehe..
Cabut dulu yah..
# Shifra @ 5:53 PM 8 comments
Lesbian.
Shifra dan Adriel akan memalingkan muka begitu mendengar kata itu bergulir. Mereka berdua selalu bergidik tiap mendengar kata itu. Sepotong dari kata itu saja sudah mendadak membuat perut mereka mulas, kepala pening, hidung tersumbat dan sesak napas. Cukup dua detik untuk membuat kata itu utuh meluncur sempurna. Tapi tidak untuk mereka berdua. Mengucapkan kata itu sama saja seperti menelan utuh sebuah durian monthong yang belum matang. Keras dan tajam. Siap merobek tenggorokan dan membuat batang leher terbelah dari atas sampai dasarnya seperti balok batang kayu yang dibelah tukang kayu. Seperti menelan sembilu dan seribu pedang dalam sekali telan hingga hancurlah tubuh itu. Paling tidak tersayat-sayat dengan muncratan darah di tiap tepiannya.
Shifra dan Adriel. Dua perempuan yang saling cinta itu menolak keberadaan kata itu dalam kamus mereka. Tidak berarti makna itu mereka hapus dan lantas tak jadi ada. Hanya diputuskan untuk tidak berada dalam kamus mereka. Tidak dalam runutan kata-kata dalam kamus benak mereka yang tersusun demikian rapi. Kata itu mestinya terselip di antara kata lerak dan lesikal. Atau berada di petunjuk tambahan untuk kata homo atau gay.
Tidak. Mereka berdua memilih menggunakan kata-kata lain sebagai substitusi kata tersebut. Kata itu tampaknya teramat keramat untuk diucapkan. Terlalu tabu untuk dibiarkan berenang bebas di udara. Terlalu haram untuk dilantunkan. Terlalu keterlaluan untuk diangkat ke permukaan. Hanya tampaknya. Dan pembicaraan mengenainya tentu tak jauh seperti itu. Mulut mereka terkunci rapat. Lidah mereka kaku. Tak ada mungkin mereka mengucapkannya.
Bagi Shifra kata itu terkutuk. Baginya tak akan ada ampun bagi kata itu. Dulu sekali kata itu pernah hidup dan menjajah hidupnya. Sekali. Tapi tidak lagi.
Dulu sekali serentetan kisah mengganduli kata itu dan memenjarakannya untuk sekian masa. Kisah yang jauh lebih pedih ketimbang semua kisah sedih yang pernah tertulis. Jauh lebih jahat ketimbang kisah pembunuhan berantai manapun. Jauh lebih mengenaskan ketimbang kisah penuh derita di seantero jagad. Dan jauh lebih mengerikan ketimbang semua kisah hantu dan demit mana pun.
Bagi Shifra kata itu pernah hidup.
Di satu kisah disebutkan. Kata itu mengetuk datang. Saat itu Shifra masih berjantung ganda. Jantung keduanya berdegup berlainan irama. Yang satu bernyanyi merdu menyambut dan yang lain berdegum-degum menyakitkan mengalirkan ketakutan yang amat sangat. Lalu Shifra diseret ke muka rumah dan dipancung. Dihujani jarum-jarum dan dilecut dengan tali-tali bermata pancing sembilan. Kata itu tersenyum begitu puas melihat darah gadis itu berleleran dan merembes ke dalam tanah yang kini basah dan tampak gelap. Shifra meronta. Tapi tak ada yang peduli. Gulungan-gulungan dibakar. Ingatannya ditarik paksa dari lemari penyimpanannya seperti menarik lepas seluruh ruas tulang belakang seekor binatang hanya dengan menarik rahangnya. Dan sejak saat itu Shifra bungkam dan bisu.
Entah bagi Adriel. Tak ada yang bisa tepat menerjemahkan apa sebenernya yang ia rasa. Namun yang pasti ia tak pernah membuka mulutnya untuk membiarkan kata itu lahir di dunia kata-kata. Baginya kehilangan satu kata itu tak pernah jadi soal. Unuk apa menyimpan kata yang tak pernah terpakai? Lagipula kata itu tak lebih dari sesosok hantu yang menghuni satu lembah berpenghuni tengkorak-tengkorak dan mayat-mayat hidup. Satu-satunya hantu yang berdiam di antara tumpukan tengkorak dan mayat-mayat yang berkeliaran tak kenal waktu. Mayat-mayat itu berjalan di siang hari dan memakan manusia setengah nyawa yang ia lihat. Mereka berjalan limbung ke
Satu pihak pernah mengucap mereka tak lebih dari mayat-mayat itu. Tidak. Tidak. Hanya orang buta tanpa busana yang bisa berkata begitu.
Shifra dan Adriel. Sepasang anak Hawa itu tidak berjalan limbung ke
Adakah makhuk lain yang satu pola benak dengan mereka? Entah. Mereka sudah cukup aneh. Dan mereka puas akan hal itu. Sampai saat ini mereka masih berdua. Duduk di tepi lembah kabut sambul bergandengan tangan dan saling brcerita kisah-kisah yang aneh. Di masa yang bergerak semakin aneh. Semoga manusia-manusia bisa bertahan. Atau hanya yang aneh saja yang bisa bertahan? Entah.
# Shifra @ 5:27 PM 4 comments
Remember those walls I built. Well, baby they're tumbling down
And they didn't even put up a fight. They didn't even make up a sound
I found a way to let you in. But I never really had a doubt
Standing in the light of your halo. I got my angel now
It's like I've been awakened. Every rule I had you breakin'
It's the risk that I'm takin'. I ain't never gonna shut you out
Everywhere I'm looking now. I'm surrounded by your embrace
Baby I can see your halo. You know you're my saving grace
You're everything I need and more. It's written all over your face
Baby I can feel your halo. Pray it won't fade away
I can feel your halo halo halo
I can see your halo halo halo
I can feel your halo halo halo
I can see your halo halo halo
Hit me like a ray of sun. Burning through my darkest night
You're the only one that I want. Think I'm addicted to your light
I swore I'd never fall again. But this don't even feel like falling
Gravity can't forget. To pull me back to the ground again
It's like I've been awakened. Every rule I had you breakin'
It's the risk that I'm takin'. I ain't never gonna shut you out
Everywhere I'm looking now. I'm surrounded by your embrace
Baby I can see your halo. You know you're my saving grace
You're everything I need and more. It's written all over your face
Baby I can feel your halo. Pray it won't fade away
# Adriel @ 9:07 AM 0 comments
About song
# Adriel @ 7:13 PM 0 comments
About opinion
Pagi ini rasanya kangen banget sama kamu. bingung mau ngapain. kangen banget. gak sabar pengen ketemu kamu. aku kangen sampe pusing2. sampe mual. sampe ga enak makan ga enak tidur. (padahal uda ngabisin bolu meranti sekotak) hehehe
ayangku, aku nungguin kamuuu..
(ntar bolu-nya keburu abis loooh...hihihi)
# Adriel @ 9:48 AM 0 comments
About ingin-ingin-ingin, letter, shifra
benar...mungkin benar apa yang kamu bilang..boleh jadi itu memang benar..
dan boleh jadi aku memang keterlaluan dan layak untuk ditimpuk pake gelas cendol..
well..ada beberapa alasan memang kenapa aku bisa jadi menyebalkan selayak bangsat kelas kakap seperti itu..
aku pengen bisa menyelesaikan masalah itu tanpa harus memperpanjangnya lebih lanjut... tidak terlalu menyenangkan berada bahkan tenggelam dalam perasaan yang membuatku ingin cepat mati. jauh lebih ga enak dari disuruh makan duren.. atau ditinggal di tempat ramai penuh orang tak dikenal.
aku berharap bisa menyelesaikan itu kalo bisa tanpa harus mnyeret2 kamu untuk terlibat dalam msalahku.. bukan berarti aku tidak menghargai kamu atau ingin menyisihkan kamu atau apalah itu namanya. no.
NO.
bukan itu..aku gamau sisi kamu yang pesimis dan suram itu keluar kalo aku harus menjabarkan apa yang aku rasain..apa yang aku alamin..dll itu..
karena so far sisi itu hanya akan sangat membuatku makin gatau harus gimana...apalagi kalo kamu mulai menyalahkan diri kamu atau mulai ngmg kata2 ga bagus atau kata2 yg ga lucu sama sekali..
kaya ngebotolin darah kamu... well, itu ga bakal menyelesaikan masalah...
gmana kalo aku duluan yg ngirimin kamu paket khusus?
paket yang selalu kamu tunggu2...
ada aku di dalemnya...
tapi cuma kepalanya aja...
mau?
dan lagi2 tetap bagi aku jarak yang ada di antara kita jg menyulitkan..
hmmm...
aku gatau sih gmana harus ngomongnya..
harusnya kita bahas begini wkt ketemu kemarin yah..tp entah tyap ketemu bahan o0mongan ini selalu dilewatkan..
tokorode...
sojanakute yo..
ga seperti yg kamu pikirkan,yang..
ga sedikit pun aku berpikir untuk menyisihkan kamu..
aku senang kamu sudah bisa terbuka sama aku..
aku juga ingin seperti itu..
aku berharap kamu yang positif dan kuat yang temani aku saat aku jatuh dan minta digampar pake mobil molen..
aku ingin kamu jadi positif dan ninggalin rasa rendah diri kamu..
aku mau kamu yang tolong aku untuk ga jadi balik ngejahatin kamu..
aku mau kita sama..jalan di jalan ini..
oh iya..akhir2 ini aku lagi sering merasa takut dan insecure...
selain rasa dihantui itu balik lagi..
lagi2.. pikiran2 'kurang kerjaan' itu bolak-balik ga penting..tapi aku harus bisa bertahan sekuat tenaga untuk bisa tetap sadar dan bisa ketemu kamu nanti tanpa harus nyusain kamu...
pikiran apakah spesifiknya?
hmmmm....
yang paling segar adalah tadi waktu di kereta...
ada balita deket jendela dan aku gatel banget pengen ngebuang dy keluar jendela..
dan alasannya...pengen ajah...pengen ajah lyat bayi itu berdarah2 dan pengen liat emosi ibunya yang tidur di deketnya..
hmmm...udah lama ga kambuh gini..
aku sedikit khawatir..
mm... that's why mungkin kenapa nafasku tadi berat kamu dengar,yang..
kamu selalu jadi orang pertma yang sadar aku kenapa2...
luv u so much...
dan akan tetap seperti itu.
# Shifra @ 5:27 PM 1 comments
# Adriel @ 6:06 PM 2 comments
About conversation, letter, opinion, problem solving, shifra
© Blogger template 'Minimalist E' by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP